Senin, 17 Desember 2012

Jumat, 14 Desember 2012

Pada siang itu terlihat kakak yang sedang menunggu adik dimeja makan, karena sebentar lagi adik baru pulang sekolah. Dari depan terdengar suara ketukan pintu, lalu kakak pergi membukanya dengan segera. Ternyata adik yang baru pulang sekolah, “adik kok kelihatannya buru-buru gitu, adik tadi lupa sesuatu tidak” kata kakak kepada adik. “Tidak kak, adik tidak lupa apa-apa” jawab adik kepada kakak. “Apakah benar seperti itu” “benar kak” “kalau begitu, apakah adik mengucap salam sebelum masuk?” kata kakak sambil
Media pembelajaran di PAUD

Boneka Tangan













Boneka Jari














A.      Pembuatan alat permainan peabody

1.      Pembuatan boneka tangan

Bahan yang diperlukan:
ü  kain warna warni (velt atau jenis kain lainnya yang tidak bertiras)
ü  gunting
ü  jarum
ü  benang sulam
Teknik Pembuatan :
ü  Kain dibentuk sesuai dengan figur cerita.
ü  Satu narasi cerita dapat 10


Sebuah coretan tangan untuk mereka
Oleh : Pitri Anggelina
Bersama mereka aku bisa tersenyum
Bersama mereka aku bisa tertawa
Bersama mereka aku bisa sedih
Bersama mereka aku bisa menanggis
Aku dan mereka
 berbagi cerita
Dalam suka dan duka…..
Terkadang aku binggung,,,,



Kertas putih
Oleh : Pitri Anggelina
Anak anak terlahir bagaikan kertas putih
Mereka akan tumbuh dari goresan tangan kita
Apakah kita akan menulis hal yang indah diatasnya,Ataukah mungkin sebaliknya….
Lihatlah mereka…
begitu senang dan gembira ..
Hari-hari mereka penuh dengan bermain,
Tegakah kita,…
Add caption

Kita lihat sekarang ini bahwa lagu anak-anak sudah jarang dinyanyikan lagi, anak-anak lebih suka menyanyikan lagu dewasa dengan tingkat kesulitan tinggi dan syair yang kurang mendidik. Itu menjadi sebuah permasalahan besar dinegeri kita ini. Kita tahu bahwa pendidikan yang baik diberikan kepada anak mulai dari usia dini karena usia dini itu merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendididikan. Pendidikan yang diberikan kepada anak di usia dini adalah belajar sambil bermain, bermain seraya belajar. Hal yang seing dilakukan adalah melalui nyanyian. Kembali kepada fenomena yang terjadi pada saat ini kita lihat bahwa anak kecil sangat menyukai nyanyian-nyanyian dewasa, itu sungguh sangat memprihatinkan bagi kita semua. Menurut hemat saya selama ini permasalahan jika anak-anak suka menyanyikan lagu dewasa itu karena salah satunya factor lingkungan tempat ia berinteraksi. Tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi lingkungan tempat ia berada, jika lingkungan memberikan hal yang positif bagi anak, anak akan tumbuh den


Kemampuan reflex
Anak merupakan individu yang aktif dalam mengeksporasi lingkungan dan mendapatkan informasi melalui cara yang primitive namun afektif bagi dirinya. Cara primitive itu adalah reflex. Anak yang baru lahir bukanlah benar-benar tidak berdaya seperti yang kita lihat. Ia telah dilengkapi kemampuan gerak reflex untuk mempertahan kan dirinya. Beberapa gerakan reflex yang berarti bagi anak dalam perkembanga



Diantara alasan mengapa tubuh membutuhkan air setiap hari :
1.       Tanpa air, tidak ada yang hidup.
2.       Kekurangan air pertama-tama menekan dan akhirnya membunuh beberapa aspek tubuh.
3.       Air adalah sumber  utama energy-air  adalah “ cashflow” tubuh.
4.       Air menghasilkan energy listrik dan magnetic dalam setiap sel-air menyediakan daya untuk hidup.
5.       Air adalalah bahan perekat dalam desain arsitektural struktur sel.
6.       Air mengurangiresiko serangan jantung dan stroke.
7.       Air mencegah penyumbatan arteri di jantung dan di otak.
8.       Air menge


Beberapa jenis aktivitas dan permainan yang dapat membantu anak dalam menanggulangi trauma :
Usia di bawah 6 tahun :
ü  Menggambar bebas dan mendorong anak menceritakan apa yang digambarkannya.
ü  Menceritakan pengalamannya.
ü  Mewarnai gambar berkaitan dengan bencana.
ü  Membacakan buku-buku bergambar yang berhubungan dengan bencana (sesuai dengan umur anak).
ü  Sediakan jenis permainan yang ada kaitannya dengan bencana alam.
ü  Boneka, miniature, truk, rumah, orang, binatang, tentara, dsb. Lilin ( play dough ), pasir (sand box), bermain game yang menyenangkan, bernyanyi.
Usia 6-12 tahun :
ü  Mengambar bebas
ü  Menceritakan pengalamannya
ü  Membacakan buku tentang bencana dan kehilangan anggota keluarga.
ü  Buat permainan tentang tsunami (misalnya modifikasikan permainan London bridge atau ular naga, dsb)
Senin, 03 Desember 2012

Dalam diam ku
Dalam diamku kuhanya menyebut namamu…
Wahai sosok pria yang disana….
Dalam diamku kuhanya bisa berharap…
Berharap pada mu..
berharap kau bisa menjemputku dan mengatakan jika kau masih menyayangiku….
Tapi itu tinggallah kenangan…
Tinggal goresan tinta hitam yang tertulis  dikertas putih…
yang takkan bisa dirangkai menjadi cerita indah…
biarkan lah itu menjadi cerita dimasa lalu…
lenyap dan hilang dimakan waktu…..
Kamis, 29 November 2012



Resume
Kalaborasi Oragtua & Guru Dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Komonikasi “





Oleh :
Pitri Anggelina / 1105814
RM-011

Dosen pembimbing :
Yaswinda.M,pd


Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
2012
KOMONIKASI
A.      Pengertian komonikasi
Komunikasi berasal dari bahasa Latin, “comunis” yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Akar asal katanya “communis” yaitu “communico” yang artinya berbagi (Stuart,1983, dalam Vardiansyah, 2004 : 3). Dalam literatur lain disebutkan komunikasi juga berasal dari kata “communication” atau “communicare” yang berarti ” membuat sama” (to make common). Istilah “communis” adalah istilah yang paling sering di sebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata kata Latin yang mirip  Komuniksi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan di anut secara sama.
Kamis, 22 November 2012

Perlunya Memperkenalkan Komputer Pada Anak Usia Dini

Kamis, 22 November 2012
Oleh : Pitri Anggelina

Para ahli mengatakan bahwa perkembangan adalah suatu proses perubahan yang mengarah kepada kemajuan. Perkembangan menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru. Perubahan yang dimaksudkan disi adalah apabila individu mengalami dua hal yaitu pertumbuhan dan belajar. Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan aspek fisik yang tampak dalam perubahan ukuran, berat dan struktur, misalnya bertambah pangjang tungkai dan lengan, bertambah tingginya dan berat badan dan bertambah sempurnanya susunan tulang dan jaringan syaraf.

Anak Usia Dini Wajib Ditanamkan Pendidikan Karakter


Jum'at, 20 Juli 2012
SAMARINDA-Anak usia dini wajib diberikan pendidikan karakter seperti pendidikan tentang ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, jiwa kebangsaan, mencintai dan memahami adat istiadat, agar anak memiliki jati diri hingga dewasa.
“Lantas siapa yang bertugas memberikan pendidikan itu, tentu saja para orang tua dan semua guru di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), bahkan hingga semua guru di sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim di Samarinda, Jumat.
           
Jika hal itu terus menerus dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan, lanjut dia, maka akan tercipta generasi andal yang selain memiliki kecerdasan intelektual juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual, termasuk kepribadaian yang ulet.Kecerdasan intelektual yang tanpa diimbangi dengan budi pekerti atau akhlak yang baik, maka hasilnya pasti akan mengecewakan orang banyak, termasuk mengecewakan orang tuanya sendiri.Untuk itu, anak-anak sebagai penerus kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pendidikan karakter bagi anak usia dini sangata penting. Hal ini juga akan berdampak positif terhadap citra bangsa di masa depan. Saat ini, katanya, Kaltim mendambakan lahirnya generasi cerdas yang mampu menguasai dunia dan menghantarkan Bangsa Indonesia lebih maju.

Untuk mencapai hal itu, maka mulai sekarang harus dilakukan pembinaan intelektual, termasuk pembentukan karakter yang baik agar terjadi keseimbangan antara pengetahuan umum, agama, dan sopan santun kepada sesama.Menurutnya, para pengajar PAUD maupun Taman Kanak-kanak dan kelompok bermain harus mampu memberikan pemahaman dan pengajaran tentang karakter bangsa, sehingga ke depan mampu membuatan bangsa bersaing dengan negara lain.
Dalam pendidikan usia dini, dilakukan pada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yakni dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani.

Tujuannya adalah,  agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjutan, apalagi masa usia dini disebut juga masa keemasan IQ dalam menerima rangsangan dari lingkungan, sehingga di masa-masa ini harus dilakukan pendidikan yang tepat.
PAUD, ujarnya, merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada dasar pertumbuhan fisik, kecerdasan, emosional, dan sikap tata krama, termasuk pemahaman mengenai agama.(Pay)

Analisis :
Oleh : Pitri Anggelina
1105814/RM 2011
Bedasarkan artikel yang dibuat oleh Nizar Mahroussy H.E tentang pemberian pendidikan karakter dimulai sejak usia dini. Kita ketahui bahwa Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakterkepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development”.

Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan harus berkarakter.

Kenapa pendidikan karakter itu harus diberikan kepada anak usia dini? Itu dikarenakan bahwa merka adalah generasi-generasi muda sebagai penerus bangsa dikemudian hari nanti. Karakter anak saat usia dini ini sangat berpengaruh terhadap karakternya dimasa akan datang, jika orang tua salah member pendidikan pastinya hal itu akan berpengaruh pada anak kelaknya.

Pada usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi sebagai usia emas (golden age) terbukti sangat menen­tukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50 persen variabilitas kecer­dasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia empat tahun. Peningkatan 30 persen berikutnya terjadi pada usia delapan tahun, dan 20 persen sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua. Pada usia inilah proses pendidikan karakter di mulai proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur. Nilai-nilai positif dan yang seharusnya dimiliki seseorang menurut ajaran budi pekerti yang luhur adalah amal saleh, amanah, antisipatif, baik sangka, bekerja keras, beradab, berani berbuat benar, berani memikul resiko, berdisiplin, berhati lapang, berhati lembut, beriman dan bertaqwa, berinisiatif, berkemauan keras, berkepribadian, berpikiran jauh ke depan, bersahaja, bersemangat, bersifat konstruktif, bersyukur, bertanggung jawab, bertenggang rasa, bijaksana, cerdas, cermat, demokratis, dinamis, efisien, empati, gigih, hemat, ikhlas, jujur, kesatria,  komitmen, kooperatif, kosmopolitan (mendunia), kreatif, kukuh hati, lugas, mandiri, manusiawi, mawas diri, mencintai ilmu, menghargai karya orang lain, menghargai kesehatan, menghargai pendapat orang lain, menghargai waktu, patriotik, pemaaf, pemurah, pengabdian, berpengendalian diri, produktif, rajin, ramah, rasa indah, rasa kasih sayang,rasa keterikatan, rasa malu, rasa memiliki, rasa percaya diri, rela berkorban, rendah hati, sabar, semangat kebersamaan, setia, siap mental, sikap adil, sikap hormat, sikap nalar, sikap tertib, sopan santun, sportif, susila, taat asas, takut bersalah, tangguh, tawakal, tegar, tegas, tekun, tepat janji, terbuka, ulet, dan sejenisnya.

Maka pada PAUD pemberian pendidikan karakter dimulai merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada dasar pertumbuhan fisik, kecerdasan, emosional, dan sikap tata krama, termasuk pemahaman mengenai agama.Disini peran guru sangat dibutuhkan karena sosok seorang guru merupakan panutan bagi muridnya, guru akan dijadikan sosok yang akan ditiru dan diidolakan. Apalagi kita tahu bahwa anak usia dini itu sangat suka meniru, apa yang dilakukan oleh orang disekelilingnya akan ia tirukan karena itu memberikan kepuasan bagi batinnya. Tanggung jawab seorang guru sangat besar, sebab ditangannya lah akan terbentuk generasi –generasi muda yang handal

Senin, 12 November 2012
Hari ini aku membuat blog di bantu oleh teman teman yang baik hati dan manis sekali, dia adalah Titin Kusayang dan Resti Puspa Reni,,  dan tak lupa juga buat hani miranti yang menemani saya membuat blog ini, dan mudah mudahan blog ini bisa bermanfaat untuk kita semua,

About Me

Pitri Anggelina
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.


Translate

Blogroll

About

Entri Populer