Kamis, 21 November 2013

METODOLOGI PERENCANAAN, PENGGUNAAN, PENETAPAN DAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Metodologi berasal dari bahasa Yunani “metodos” dan ""logos, kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan dan logos artinya ilmu. jadi, Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaranmenggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
a.    Metodologi Penetapan sumber belajar
Pemilihan dan Penentuan Metode sebagai sumber belajarmengajar yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melalui seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan intruksional khusus.Jarang sekali terlihat guru merumuskan tujuan hanya dengan satu rumusan, tetapi pasti guru merumuskan lebih dari satu tujuan.Karenanya, gurupun selalu menggunakan metode yang lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu digunakan untuk mencapai tujuan yang satu, sementara penggunaan metode yang lain, juga digunakan untuk mencapai tujuan yang lain. Begitulah adanya, sesuai dengan kehendak tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.Pelaksanaan kegiatan bermain pada anak sebagai sumber belajar juga meliputi penentuan tujuan dan tema kegiatan bermain, macam kegiatan bermain, tempat dan ruangan bermain, bahan dan peralatan bermain dan urutan langkah bermain.
b.    Metodologi penetapan alat permainan sebagai sumber belajar
Penetapan alat permainan sebagai sumber belajar perlu memperhatikan hal-hal beikut ini :
1.    Tujuan pembelajaran
Alat permainan yang hendak dipilih dan ditetapkan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, agar alat permainan yang dipilh dan ditetapkan dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
Tujuan kegiatan bermain bagi anak TK adalah untuk meningkatkan pengembangan keseluruhan aspek perkembangan anak baik perkembangan motorik, kognitif, bahasa, emosi, kreatifitas ataupun social.
Tujuan bermain setelah anak-anak melakukan kegiatan bermain anak dapat menguasai cara:

·         Menghindari pertentangan.
·         Berbagai kesempatan atau giliran.
·         Menuntut hak dengan cara yang dapat diterima.
·         Mengkomunikasikan keinginan yang dapat diterima.



2.    Pemahaman tentang perkembangan anak
Alat permainan yang hendak dipilih dan ditetapkan harus sesuai dengan perkembangan anak, agar alat permainan dapat sesuai dengan kerakteristik anak. Sesuan dengan usia anak TK dan kegemarannya maka bermain pura-pura atau imajinatif sangat cocok bagi mereka.
3.    Tingkat kesulitan alat permainan
Anak sebenarnya mampu menentukan alat permainan manakah yang mudah, sedang maupun tinggi tingkat kesulitannya dan yang mereka senangi.Karena itu alat permainan yang ditetapkan perlu kesinambungan dan terlihat tingkat kesulitannya.
4.    Tingkat perkembangan
Alat permainan yang akan ditetapkan hendaknya sesuai dengan tingkat perkembangan anak, agar anak mampu menggunakannya.Pendidik harus memiliki pengetahuan untuk memilih APE yang tepat buat anak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak,  karena itu pendidik harus mengetahui kriteria memilih APE, antara lain :
·         Mengandung unsur pendidikan
·         Tidak berbahaya bagi anak.
·         Dasar pemilihan APE adalah minat dan kebutuhan anak terhadap mainan tersebut
·         Beraneka ragam macamnya, sehingga anak dapat bereksplorasi dengan berbagai macam alat permainan
·         Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit bagi anak, disesuaikan dengan rentang usia anak
·         Pemilihan alat diutamakan pada pertumbuhan fisik dan tingkat perkembangan anak secara individu bukan berdasarkan usia, perkembangan biologis dan fisik anak yang umurnya sama dapat berbeda
·         APE buatan sendiri diupayakan yang dapat bertahan lama, mudah dibuat, bahannya mudah diperoleh, dan mudah digunakan oleh anak.

PEMILIHAN ALAT PERMAINAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Pemilihan Alat permainan merupakan suatu kegiatan yang memerlukan bekal kemampuan yang memadai.Bekal kemampuan yang dimaksudkan adalah pengetahuan dan keterampilan bagaimana melakukannya sesuai dengan persyaratan-persyaratan tertentu sehingga alat permainan eduaktif yang dipilih betul-betul efektif dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak.
Sebelum memilih alat permainan edukatif, guru harus memperhatikan dulu beberapa persyaratan pembuatannya.Persyaratan tersebut meliputi syarat edukatif, syarat teknis dan syarat estetika.
Ø Syarat edukatif                   
Syarat edukatif maksudnya bahwa pemilihan alat permainan edukatif harus disesuaikan dengan program pendidikan yang berlaku sehingga pembuatannya akan sangat membantu pencapaian tujuan-tujuan yang terdapat di dalam program pendidikan yang disusun. Secara lebih khusus lagi syarat edukatif ini maksudnya bahwa:
a.    Alat permainan yang dipilih disesuaikan dengan memperhatikan program kegiatan pendidikan (program pendidikan/ kurikulum yang berlaku)
b.     Alat permainan yang dipilih disesuaikan dengan didaktik metodik artinya dapat membantu keberhasilan kegiatan pendidikan, mendorong aktifitas dan kreatifitas anak dan sesuai dengan kemampuan (tahap perkembangan anak).
Ø Syarat teknis
Persyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam pembuatan alat permainan edukatif berkaitan dengan hal-hal teknis seperti pemilihan bahan, kualitas bahan, pemilihan warna, kekuatan bahan dalam suhu-suhu tertentu dan lain sebagainya. Secara lebih rinci syaratsyarat teknis dalam pembuatan alat permainan edukatif adalah:
·      Alat permainan dirancang sesuai dengan tujuan, fungsi sarana (tidak menimbulkan kesalahan konsep) contoh dalam membuat balok bangunan, ketepatan bentuk dan ukuran yang akurat mutlak dipenuhi karena jika ukurannya tidak tepat akan menimbulkan kesalahan konsep.
·      Alat permainan hendaknya multiguna, walaupun ditujukan untuk tujuan tertentu tidak menutup kemungkinan digunakan untuk tujuan pengembangan yang lain.
·       Alat permainan dipilih dengan menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar, murah atau dari bahan bekas/sisa.
·       Aman (tidak mengandung unsur yang membahayakan anak misalnya tajam,beracun dan lain-lain)
·       Alat permainan hendaknya awet, kuat dan tahan lama (tetap efektif walau cahaya berubah)
·      mudah dalam pemakaian, menambah kesenangan anak untuk bereksperimen dan bereksplorasi
·      dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal.
Ø Syarat estetika
Persyaratan estetika ini menyangkut unsur keindahan alat permainan edukatif yang dipilih. Unsur keindahan/ estetika ini sangat penting diperhatikan karena akan memotivasi dan menarik perhatian anak untuk menggunakannya. Hal-hal yang lebih rinci yangberkaitan dengan syarat estetis ini menyangkut hal-hal sebagai berikut:
·           bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak)
·            keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil)
·           warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.
Langkah-langkah pemilihan alat permainan
*              Guru mengkaji dan memahami karakteristik anak yang ada di lembaga PAUD.
Jika guru akan membuat APE maka guru perlu terlebih dahulu memahami karakteristik anak yang menjadi sasaran pembuatan APE yang dilakukan guru. Setiap anak pada hakekatnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka guru perlu menentukan secara khas siapa sesungguhnya anak yang akan kita layani dengan APE tersebut.
*              Guru menelaaah program kegiatan dan tujuan belajar anak.Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan guru dalam pembuatan alat permainan adalah menelaah program kegiatan dan tujuan belajar anak. Program kegiatan dan tujuan belajar anak yang dimaksud adalah kurikulum yang digunakan di lembaga PAUD.Didalam kurikulum telah secara jelas dan gamblang disajikan mengenai rumusan kemampuan atau kompetensi dan penjabarannya berupa indikator-indikator kemampuan yang harus dicapai atau diperoleh oleh anak. Rumusan kompetensi dan indikator-indikator yang terdapat didalam kurikulum harus ditelaah dan difahami oleh guru sehingga guru memperoleh pemahaman yang utuh mengenai apa saja yang harus dicapai oleh anak usia dini melalui kegiatan belajar/ bermainnya. Dengan pemahaman yang memadai mengenai isi program kegiatan dan tujuan belajar anak akan memudahkan guru dalam membuat alat permainan eduaktif dan disisi lain APE yang dipilih menjadi efektif untuk mengembangkan kemampuan anak.
*              Memilih isi/ tema dan tujuan belajar dari tema tersebut
Langkah berikutnya yang dilakukan guru dalam pembuatan APE adalah memilih tema dan yang terdapat di dalam kurikulum PAUD atau tema yang dirancang sendiri.Tema adalah alat yang digunakan untuk mencapai berbagai aspek perkembangan anak.Sebenarnya penentuan tema tersebut tidak harus selalu terpaku pada tema-tema yang terdapat di dalam kurikulum, guru dapat membuat dan mengembangkan tema sendiri. 
*              Menginventarisasi APE yang sudah ada dan menelaah apakah APE tersebut telah sesuai dengan kurikulum atau belum.
Proses ini penting dilakukan guru sehingga guru dapat mengetahui APE apa saja yang sebenarnya sangat penting diadalah dan dipilih oleh guru. Seringkali guru membuat APE yang sudah ada dan sebenarnya tidak diperlukan lagi sementara yang belum ada terabaikan.
*              Menentukan jenis APE yang akan dipilih dan dikembangkan.
Setelah dilakukan inventarisasi terhadap berbagai APE yang telah ada di lembaga PAUD, guru akan mengetahui secara pasti apa saja APE yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar anak. Dalam kenyataannya berdasarkan daftar kebutuhan yang dipilih seringkali APE yang harus dipilih sangat banyak jumlahnya. Hal tersebut tentunya kurang realistis sehingga harus ditentukan prioritas pembuatan atau pemilihan APE yang benar-benar penting atau krusial untuk dipenuhi
*              Membuat rancangan untuk pembuatan alat permainan
Jika APE yang akan dipilih telah ditentukan maka selanjutnya guru membuat rancangan atau desain alat permainan tersebut untuk memudahkan dalam pembuatannya. Dalam rancangan pembuatan APE tersebut biasanya dikemukakan aspek perkembangan anak yang dapat dikembangkan melalui APE tersebut, Alat dan bahan pembuatan yang dibutuhkan, teknik pembuatan dan bagaimana cara menggunakannya.
*              Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Pada tahap berikutnya berdasarkan rancangan yang telah ada, guru mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang diperlukan sehingga pada saat proses pembuatan tidakmengahadapi kendala dan dapat dilakukan sesuai rencana. Ketersediaan alat dan bahan ini akan sangat menunjang pembuatan alat permainan edukatif yang dibutuhkan oleh lembaga PAUD.
*              Membuat alat permainan sesuai dengan rencana atau sesuai dengan kondisi alat dan bahan yang ada.
Pada tahap ini apa yang telah menjadi rencana dilaksanakan dengan mengikuti prosedur pembuatan yang telah ditentukan. Pada tahap ini ide dan rencana dilaksanakan dengan memanfaatkan alat dan bahan yang telah dipilih. Kejelian dan kreativitas guru akan sangat mendukung dihasilkannya alat permainan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan lembaga PAUD.
*              Memeriksa alat permainan, apakah sesuai atau benar telah
menghasilkan alat permainan edukatif. Setelah guru membuat alat permainan edukatif tertentu, guru masih perlu mengecek apakah alat permainan edukatif yang dipili telah sesuai dengan APE yang diharapkan dalam arti telah memenuhi syarat edukatif, teknis dan estetis.Hal tersebut perlu diperhatikan sebab tidak jarang guru yang membuat alat permainan edukatif, setelah ditelaah belum menghasilkan alat permainan edukatif yang sesuai dengan persyaratan yang ada (standar).

Pemilihan alat permainan untuk perkembangan emosi dan sosial anak
Perkembangan emosi erat hubungannya dengan perkembangan sosial, meskipun masing-masing memiliki kekhususannya. Unsur-unsur yang terkait didalam emosi adalah perhatian atau pujian. Penguasaan emosi pada anak banyak tergantung pada faktor-faktor kematangan anak itu sendiri.
Alat permainan yang dibutuhkan adalah :
1.    Puzel yang terdiri dari satu potong gambar.
2.    Alat meronce yang berbentuk manik-manik besar dengan tali dan lubang yang cukup besar
3.    Lilin untuk membentuk, dari bentuk yang mudah hingga bentuk yang sulit
4.    Alat untuk menggambar semua yang akan diekspresikan oleh anak
5.    Pasir, rumah-rumahan dan alat masak-masakan untuk bermain

Alat permainan untuk perkembangan emosi sosial adalah
  • Balok bangunan. Berbagai macam balok seperti balok besar, kecil, polos, warna, bentuk geometri, kubus-kubus dan prisma
  • Berbagai macam mozaik
  • Puzel lantai yang dapat dimainkan bersama
  • Papan permainan
  • Sudut keluarga, toko-tokoan, permainan rumah sakit, polisi

Alat permainan yang digunakan untuk menunjang keterampilan motorik halus
-       Lilin
-       Bikar untukmembuat kue, adonan terigu dan garam
-       Papan tulis, kertas, tanah, alat tulis, ranting kayu, pensil dan spidol
-       Jari jemari
-       Lego, lasy
-       Alat pasang memasang
-       Alat montesori
-       Lembaran kertas
-       Gunting untuk memotong kertas
-       Bentuk geometri untuk menjiplak
Alat permainan yang digunakan untuk motorik kasar
-       Kantong biji untuk dilempar, ditangkap dan diletakkan dikepala sambil berjalan
-       Simpai untuk kegiatan melompat
-       Titian untuk meniti sambil melihat lurus kedepan
-       Bola besar dan kecil untuk latihan melempar dan menangkap
Alat permainan yang dapat membantu anak mendeskripsikan fungsi, bentuk, dan warna untuk perkembangan berbahasa anak
-       Benda dan gambar untuk alat intruksi guru
-       Alat permainan gambar berurutan
-       Alat tulis dan menggambar
-       Kumpulan buku cerita
-       Kumpulan cerita pendek untuk latihan
-       Kumpulan gambar, poster untuk berbagai macam tema
Alat permainan yang mendukung persepsi penglihatan (pengamatan dan ingatan)
-       Benda, gambar, bentuk huruf, bentuk geometri dari berbagai warna dan ukuran untuk dikelompokkan, bermacam-macam papan permainan yang digunakan untuk berbagai macama bentuk balok yang berwarna warni
-        
Alat permainan untuk persepsi pendengaran
-       Puzle dan gambar serta alat seni musik dan benda-benda lain yang dapat menghasilkan bunyi.
-       Kedua kelompok tsb dipadukan yang nanti nya setiap anak mencocokkan antara suara yang dihasilkan dan nama dari alat musik serta bentuk dari alat musik tersebut.
Alat permainan keterampilan berfikir
-       Berbagai alat permainan yang berbentuk keping-keping bentuk, mozaik, benda-benda lain seperti : batu untuk menghitung, alat montesorri, dan cusionaire.

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Pitri Anggelina
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.


Translate

Blogroll

About

Entri Populer

Flag Counter