Kamis, 21 November 2013
05.39 |
Diposting oleh
Pitri Anggelina |
Edit Entri
METODOLOGI PERENCANAAN,
PENGGUNAAN, PENETAPAN DAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Metodologi berasal dari bahasa Yunani “metodos”
dan ""logos, kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang
berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode
berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan dan logos artinya
ilmu. jadi, Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk
memperoleh kebenaranmenggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu
dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
a. Metodologi Penetapan sumber
belajar
Pemilihan dan
Penentuan Metode sebagai sumber belajarmengajar yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan
kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melalui seleksi yang berkesesuaian
dengan perumusan tujuan intruksional khusus.Jarang sekali terlihat guru
merumuskan tujuan hanya dengan satu rumusan, tetapi pasti guru merumuskan lebih
dari satu tujuan.Karenanya, gurupun selalu menggunakan metode yang lebih dari
satu. Pemakaian metode yang satu digunakan untuk mencapai tujuan yang satu,
sementara penggunaan metode yang lain, juga digunakan untuk mencapai tujuan
yang lain. Begitulah adanya, sesuai dengan kehendak tujuan pengajaran yang
telah dirumuskan.Pelaksanaan kegiatan bermain pada anak sebagai sumber belajar
juga meliputi penentuan tujuan dan tema kegiatan bermain, macam kegiatan bermain,
tempat dan ruangan bermain, bahan dan peralatan bermain dan urutan langkah
bermain.
b.
Metodologi penetapan alat permainan sebagai sumber
belajar
Penetapan alat permainan sebagai sumber belajar perlu
memperhatikan hal-hal beikut ini :
Alat permainan yang hendak dipilih dan
ditetapkan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, agar
alat permainan yang dipilh dan ditetapkan dapat menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran.
Tujuan kegiatan bermain bagi anak TK adalah
untuk meningkatkan pengembangan keseluruhan aspek perkembangan anak baik
perkembangan motorik, kognitif, bahasa, emosi, kreatifitas ataupun social.
Tujuan bermain setelah anak-anak melakukan kegiatan
bermain anak dapat menguasai cara:
·
Menghindari
pertentangan.
·
Berbagai kesempatan
atau giliran.
·
Menuntut hak dengan
cara yang dapat diterima.
·
Mengkomunikasikan
keinginan yang dapat diterima.
2. Pemahaman tentang perkembangan anak
Alat permainan yang hendak dipilih dan
ditetapkan harus sesuai dengan perkembangan anak, agar alat permainan dapat
sesuai dengan kerakteristik anak. Sesuan dengan usia anak TK dan kegemarannya
maka bermain pura-pura atau imajinatif sangat cocok bagi mereka.
3. Tingkat kesulitan alat permainan
Anak sebenarnya mampu menentukan alat
permainan manakah yang mudah, sedang maupun tinggi tingkat kesulitannya dan
yang mereka senangi.Karena itu alat permainan yang ditetapkan perlu
kesinambungan dan terlihat tingkat kesulitannya.
4. Tingkat perkembangan
Alat permainan yang akan ditetapkan hendaknya
sesuai dengan tingkat perkembangan anak, agar anak mampu
menggunakannya.Pendidik harus memiliki pengetahuan untuk memilih APE yang tepat
buat anak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak, karena itu pendidik harus mengetahui kriteria
memilih APE, antara lain :
·
Mengandung unsur
pendidikan
·
Tidak berbahaya bagi
anak.
·
Dasar pemilihan APE
adalah minat dan kebutuhan anak terhadap mainan tersebut
·
Beraneka ragam
macamnya, sehingga anak dapat bereksplorasi dengan berbagai macam alat
permainan
·
Tidak terlalu mudah dan
tidak terlalu sulit bagi anak, disesuaikan dengan rentang usia anak
·
Pemilihan alat
diutamakan pada pertumbuhan fisik dan tingkat perkembangan anak secara individu
bukan berdasarkan usia, perkembangan biologis dan fisik anak yang umurnya sama
dapat berbeda
·
APE buatan sendiri
diupayakan yang dapat bertahan lama, mudah dibuat, bahannya mudah diperoleh,
dan mudah digunakan oleh anak.
PEMILIHAN
ALAT PERMAINAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Pemilihan Alat permainan merupakan suatu
kegiatan yang memerlukan bekal kemampuan yang memadai.Bekal kemampuan yang
dimaksudkan adalah pengetahuan dan keterampilan bagaimana melakukannya sesuai
dengan persyaratan-persyaratan tertentu sehingga alat permainan eduaktif yang
dipilih betul-betul efektif dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak.
Sebelum memilih alat permainan edukatif, guru
harus memperhatikan dulu beberapa persyaratan pembuatannya.Persyaratan tersebut
meliputi syarat edukatif, syarat teknis dan syarat estetika.
Ø Syarat
edukatif
Syarat edukatif maksudnya bahwa pemilihan alat
permainan edukatif harus disesuaikan dengan program pendidikan yang berlaku
sehingga pembuatannya akan sangat membantu pencapaian tujuan-tujuan yang
terdapat di dalam program pendidikan yang disusun. Secara lebih khusus lagi
syarat edukatif ini maksudnya bahwa:
a. Alat
permainan yang dipilih disesuaikan dengan memperhatikan program kegiatan
pendidikan (program pendidikan/ kurikulum yang berlaku)
b. Alat permainan yang dipilih disesuaikan dengan
didaktik metodik artinya dapat membantu keberhasilan kegiatan pendidikan,
mendorong aktifitas dan kreatifitas anak dan sesuai dengan kemampuan (tahap
perkembangan anak).
Ø Syarat
teknis
Persyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam
pembuatan alat permainan edukatif berkaitan dengan hal-hal teknis seperti
pemilihan bahan, kualitas bahan, pemilihan warna, kekuatan bahan dalam
suhu-suhu tertentu dan lain sebagainya. Secara lebih rinci syaratsyarat teknis
dalam pembuatan alat permainan edukatif adalah:
·
Alat permainan dirancang sesuai dengan tujuan, fungsi sarana (tidak
menimbulkan kesalahan konsep) contoh dalam membuat balok bangunan, ketepatan
bentuk dan ukuran yang akurat mutlak dipenuhi karena jika ukurannya tidak tepat
akan menimbulkan kesalahan konsep.
·
Alat permainan hendaknya multiguna, walaupun ditujukan untuk tujuan
tertentu tidak menutup kemungkinan digunakan untuk tujuan pengembangan yang
lain.
·
Alat permainan dipilih dengan
menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar, murah atau dari
bahan bekas/sisa.
·
Aman (tidak mengandung unsur yang
membahayakan anak misalnya tajam,beracun dan lain-lain)
·
Alat permainan hendaknya awet, kuat
dan tahan lama (tetap efektif walau cahaya berubah)
·
mudah dalam pemakaian, menambah kesenangan anak untuk bereksperimen dan
bereksplorasi
·
dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal.
Ø Syarat
estetika
Persyaratan estetika ini menyangkut unsur
keindahan alat permainan edukatif yang dipilih. Unsur keindahan/ estetika ini
sangat penting diperhatikan karena akan memotivasi dan menarik perhatian anak
untuk menggunakannya. Hal-hal yang lebih rinci yangberkaitan dengan syarat
estetis ini menyangkut hal-hal sebagai berikut:
·
bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak)
·
keserasian ukuran (tidak terlalu
besar atau terlalu kecil)
·
warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.
Langkah-langkah pemilihan alat permainan
Guru mengkaji dan memahami karakteristik anak
yang ada di lembaga PAUD.
Jika guru
akan membuat APE maka guru perlu terlebih dahulu memahami karakteristik anak
yang menjadi sasaran pembuatan APE yang dilakukan guru. Setiap anak pada
hakekatnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka guru perlu
menentukan secara khas siapa sesungguhnya anak yang akan kita layani dengan APE
tersebut.
Guru menelaaah program kegiatan dan tujuan belajar
anak.Langkah selanjutnya yang harus diperhatikan guru dalam pembuatan alat
permainan adalah menelaah program kegiatan dan tujuan belajar anak. Program
kegiatan dan tujuan belajar anak yang dimaksud adalah kurikulum yang digunakan
di lembaga PAUD.Didalam kurikulum telah secara jelas dan gamblang disajikan
mengenai rumusan kemampuan atau kompetensi dan penjabarannya berupa
indikator-indikator kemampuan yang harus dicapai atau diperoleh oleh anak.
Rumusan kompetensi dan indikator-indikator yang terdapat didalam kurikulum
harus ditelaah dan difahami oleh guru sehingga guru memperoleh pemahaman yang
utuh mengenai apa saja yang harus dicapai oleh anak usia dini melalui kegiatan
belajar/ bermainnya. Dengan pemahaman yang memadai mengenai isi program kegiatan
dan tujuan belajar anak akan memudahkan guru dalam membuat alat permainan
eduaktif dan disisi lain APE yang dipilih menjadi efektif untuk mengembangkan
kemampuan anak.
Memilih isi/ tema dan tujuan belajar dari tema
tersebut
Langkah
berikutnya yang dilakukan guru dalam pembuatan APE adalah memilih tema dan yang
terdapat di dalam kurikulum PAUD atau tema yang dirancang sendiri.Tema adalah
alat yang digunakan untuk mencapai berbagai aspek perkembangan anak.Sebenarnya
penentuan tema tersebut tidak harus selalu terpaku pada tema-tema yang terdapat
di dalam kurikulum, guru dapat membuat dan mengembangkan tema sendiri.
Menginventarisasi APE yang sudah ada dan menelaah
apakah APE tersebut telah sesuai dengan kurikulum atau belum.
Proses ini
penting dilakukan guru sehingga guru dapat mengetahui APE apa saja yang
sebenarnya sangat penting diadalah dan dipilih oleh guru. Seringkali guru
membuat APE yang sudah ada dan sebenarnya tidak diperlukan lagi sementara yang
belum ada terabaikan.
Menentukan jenis APE yang akan dipilih dan
dikembangkan.
Setelah
dilakukan inventarisasi terhadap berbagai APE yang telah ada di lembaga PAUD,
guru akan mengetahui secara pasti apa saja APE yang dibutuhkan untuk kegiatan
belajar anak. Dalam kenyataannya berdasarkan daftar kebutuhan yang dipilih
seringkali APE yang harus dipilih sangat banyak jumlahnya. Hal tersebut
tentunya kurang realistis sehingga harus ditentukan prioritas pembuatan atau
pemilihan APE yang benar-benar penting atau krusial untuk dipenuhi
Membuat rancangan untuk pembuatan alat permainan
Jika APE
yang akan dipilih telah ditentukan maka selanjutnya guru membuat rancangan atau
desain alat permainan tersebut untuk memudahkan dalam pembuatannya. Dalam
rancangan pembuatan APE tersebut biasanya dikemukakan aspek perkembangan anak
yang dapat dikembangkan melalui APE tersebut, Alat dan bahan pembuatan yang
dibutuhkan, teknik pembuatan dan bagaimana cara menggunakannya.
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Pada tahap
berikutnya berdasarkan rancangan yang telah ada, guru mempersiapkan alat dan
bahan-bahan yang diperlukan sehingga pada saat proses pembuatan
tidakmengahadapi kendala dan dapat dilakukan sesuai rencana. Ketersediaan alat
dan bahan ini akan sangat menunjang pembuatan alat permainan edukatif yang
dibutuhkan oleh lembaga PAUD.
Membuat alat permainan sesuai dengan rencana atau
sesuai dengan kondisi alat dan bahan yang ada.
Pada tahap
ini apa yang telah menjadi rencana dilaksanakan dengan mengikuti prosedur
pembuatan yang telah ditentukan. Pada tahap ini ide dan rencana dilaksanakan
dengan memanfaatkan alat dan bahan yang telah dipilih. Kejelian dan kreativitas
guru akan sangat mendukung dihasilkannya alat permainan yang benar-benar sesuai
dengan kebutuhan lembaga PAUD.
Memeriksa alat permainan, apakah sesuai atau
benar telah
menghasilkan
alat permainan edukatif. Setelah guru membuat alat permainan edukatif tertentu,
guru masih perlu mengecek apakah alat permainan edukatif yang dipili telah
sesuai dengan APE yang diharapkan dalam arti telah memenuhi syarat edukatif,
teknis dan estetis.Hal tersebut perlu diperhatikan sebab tidak jarang guru yang
membuat alat permainan edukatif, setelah ditelaah belum menghasilkan alat
permainan edukatif yang sesuai dengan persyaratan yang ada (standar).
Pemilihan alat permainan untuk perkembangan emosi dan sosial anak
Perkembangan
emosi erat hubungannya dengan perkembangan sosial, meskipun masing-masing
memiliki kekhususannya. Unsur-unsur yang terkait didalam emosi adalah perhatian
atau pujian. Penguasaan emosi pada anak banyak tergantung pada faktor-faktor
kematangan anak itu sendiri.
Alat permainan yang dibutuhkan adalah :
1.
Puzel yang terdiri dari satu potong gambar.
2.
Alat meronce yang berbentuk manik-manik besar
dengan tali dan lubang yang cukup besar
3.
Lilin untuk membentuk, dari bentuk yang mudah
hingga bentuk yang sulit
4.
Alat untuk menggambar semua yang akan
diekspresikan oleh anak
5.
Pasir, rumah-rumahan dan alat masak-masakan
untuk bermain
Alat permainan untuk
perkembangan emosi sosial adalah
- Balok bangunan. Berbagai macam balok seperti balok besar, kecil, polos, warna, bentuk geometri, kubus-kubus dan prisma
- Berbagai macam mozaik
- Puzel lantai yang dapat dimainkan bersama
- Papan permainan
- Sudut keluarga, toko-tokoan, permainan rumah sakit, polisi
Alat permainan yang
digunakan untuk menunjang keterampilan motorik halus
-
Lilin
-
Bikar untukmembuat kue, adonan terigu dan
garam
-
Papan tulis, kertas, tanah, alat tulis,
ranting kayu, pensil dan spidol
-
Jari jemari
-
Lego, lasy
-
Alat pasang memasang
-
Alat montesori
-
Lembaran kertas
-
Gunting untuk memotong kertas
-
Bentuk geometri untuk menjiplak
Alat permainan yang
digunakan untuk motorik kasar
-
Kantong biji untuk dilempar, ditangkap dan
diletakkan dikepala sambil berjalan
-
Simpai untuk kegiatan melompat
-
Titian untuk meniti sambil melihat lurus
kedepan
-
Bola besar dan kecil untuk latihan melempar
dan menangkap
Alat permainan yang
dapat membantu anak mendeskripsikan fungsi, bentuk, dan warna untuk
perkembangan berbahasa anak
-
Benda dan gambar untuk alat intruksi guru
-
Alat permainan gambar berurutan
-
Alat tulis dan menggambar
-
Kumpulan buku cerita
-
Kumpulan cerita pendek untuk latihan
-
Kumpulan gambar, poster untuk berbagai macam
tema
Alat permainan yang
mendukung persepsi penglihatan (pengamatan dan ingatan)
-
Benda, gambar, bentuk huruf, bentuk geometri
dari berbagai warna dan ukuran untuk dikelompokkan, bermacam-macam papan
permainan yang digunakan untuk berbagai macama bentuk balok yang berwarna warni
-
Alat permainan untuk
persepsi pendengaran
-
Puzle dan gambar serta alat seni musik dan
benda-benda lain yang dapat menghasilkan bunyi.
-
Kedua kelompok tsb dipadukan yang nanti nya
setiap anak mencocokkan antara suara yang dihasilkan dan nama dari alat musik
serta bentuk dari alat musik tersebut.
Alat permainan
keterampilan berfikir
-
Berbagai alat permainan yang berbentuk keping-keping
bentuk, mozaik, benda-benda lain seperti : batu untuk menghitung, alat
montesorri, dan cusionaire.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Pitri Anggelina
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Blogroll
About
Entri Populer
-
UJIAN AKHIR SEMESTER “LAPORAN STIMUlASI PENGEMBANGAN BAHASA ” Oleh : Pitri Anggelina 1105814 RM 2011 Dosen pembimbing ...
-
PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR DAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN A. Pengertian Sumber Belajar Istilah sumber belajar dalam bidang pend...
-
MAKALAH PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR UNTUK ANAK USIA DINI “Teknik Menggunakan Lingkungan sebagai Sumber Belajar” Dosen Pembimbing...
-
LAPORAN HASIL OBSERVASI “APLIKASI PENGEMBANGAN KOGNITIF PADA TIAP-TIAP SENTRA” Disusun oleh : Pitri Anggelina 1105814 ...
-
RESUME “MAKANAN JAJANAN” Oleh : Pitri Anggelina 1105814 RM 2011 Dosen pembimbing : Dra.Rivda Yetti.MPd Pendidik...
-
SOSIOLOGI PENDIDIKAN “STRUKTUR SOSIAL” Disusun Oleh Kelompok 4: Pitri Anggelina/1105814 Risya Fimala/110572 Irma Yanti/1105...
-
METODOLOGI PERENCANAAN, PENGGUNAAN, PENETAPAN DAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR Metodologi berasal dari bahasa Yuna...
-
Makalah Gizi dan kesehatan anak “Indoor Safety” Kelompok 3: Pitri Anggelina Putri Yanti Sugianti ...
-
RESUME “MAKANAN JAJANAN” Oleh : Pitri Anggelina 1105814 RM 2011 Dosen pembimbing : Dra.Rivda Yetti.MPd Pendidi...
0 komentar:
Posting Komentar